Mengenali Sokkol Mandar Dari Tusuk Dan Bentuknya |
![]() |
oleh Muhammad Qasim |
Jumat, 02 Januari 2015 08:10 | Tampil : 2195 kali.
|
Sokkol, merupakan varian makanan tradisional yang wajib ada pada saat kegiatan kenduri, syukuran, pernikahan, barazanji, dan peringatan maulid di Mandar, Sulawesi Barat. Suku Bugis menyebut makanan ini dengan nama "sokkoq", sementara suku Makassar menyebutnya dengan nama "songkoloq". Sokkol terbuat dari beras ketan merah, ketan hitam atau ketan putih. ![]() Sokkol setelah diberi tusuk yang terbuat dari lidi yang telah diruncingkan bagian ujungnya (Foto : Muhammad Qasim) ![]() Sokkol yang telah diberi tusuk (Foto : Muhammad Qasim) ![]() Sokkol yang siap untuk disajikan dalam acara syukuran di Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Muhammad Qasim) Di Mandar, Sulawesi Barat cara membedakan sokkol cukup melihat tanda ?"tusuk" dan "bentuk"nya yang bisa terbaca dan jelas terlihat di kemasan daun pisangnya. 1. Kerucut dengan satu tusuk yang terbuat dari lidi isinya sokkol malotong 2. Kerucut dengan dua tusuk lidi isinya sokkol mamea 3. Segi empat padat dengan satu tusuk lidi isinya sokkol mapute Konon bentuk pembungkus sokkol yang terbuat dari daun pisang merupakan perwakilan dari unsur manusia maskulin (laki-laki, tommuane) dan feminim (perempuan, towaine) dan tiga formasi tusuk lidi merupakan identitas dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah. Kontributor : Muhammad Qasim, saat ini menetap di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan bekerja di salah satu Perguruan Tinggi Negeri. Berasal dari Polewali Mandar, Sulawesi Baratdan menggemari dunia budaya, travelling, dan wisata Kontak Saya facebook : https://www.facebook.com/profile.php?id=100001087843150 |

Tulisan Terbaru
- Uniknya Wadah Saleleng Dan Tiada Hari Tanpa Manisnya Gula
- Peserta Lomba Mewarnai Tingkat PAUD/TK Membludak Di Ajang LBF 2019
- Lapeo Bahari Festival (LBF) 2019 Mulai Dibuka Malam Ini, Ayo Ke Lapeo !
- Trip Sungai Maloso Mapilli ; Rasa Kawatir Berlebihan Dan Cerita Sejarah Yang Meninabobokan
- Ekspedisi Maloso; Catatan Singkat Dan Rasa Penasaran Pada Jejak Arkeologis Peninggalan Dinasti Tang
