Jejak Islam Di Beberapa Kompleks Makam Kuno Di Majene Dan Polewali Mandar |
![]() |
oleh Muhammad Qasim |
Jumat, 02 Januari 2015 19:01 | Tampil : 2982 kali.
|
Ketika kalimat tauhid terukir di batu nisan makam, maka mutlaklah jika jejak sejarah Islam pernah berjaya di daerah Mandar. Kalau kerajaan Samudera Pasai memiliki kompleks pemakaman yang bercorak sejarah Islam, maka di jazirah Mandar, Sulawesi Barat pun terbentang peninggalan maha karya dari batu karang dan batu padas sebagai nisan makam, entah bagaimana mereka (orang-orang yang hidup pada zaman dahulu membuatnya dan mengangkutnya ke puncak gunung namun pada zaman tersebut, kemampuan mereka terbilang ? sangat maju. Tinggalan ini saya temukan di dua kompleks makam kuno di daerah Mandar. Kompleks makam Puang Towarani di daerah Tandung, kabupaten Polewali Mandar dan Kompleks Makam Maraqdia Parappe di Tangnga-Tangnga kabupaten Majene. ![]() Nisan bertuliskan kalimat tauhid di Kompleks Makam Puang Towarani di daerah Tandung, Kab. Polman, Sulawesi Barat (Foto : Muhammad Qasim) ![]() Beberapa makam kuno dalam kompleks makam Maraqdia Parappe, di Tangnga-Tangnga kab. Majene (Foto : Muhammad Qasim) ![]() Makam kuno dalam kompleks makam Maraqdia Parappe, di Tangnga-Tangnga kab. Majene (Foto : Muhammad Qasim) Trend makam-makam kuno bersejarah di daerah Mandar (Majene dan Polewali Mandar) biasanya terletak di puncak-puncak bukit dengan bahan makam yang terbuat dari batu karang atau batu padas yang diukir dengan simbol-simbol berupa sulur atau motif bunga dan hiasan kaligrafi bertuliskan kalimat-kalimat tauhid. Bukti ini menjadi jejak yang sangat kuat bahwa Islam telah menjadi suatu agama yang pernah dianut dan menjadi identitas pada zaman dahulu di daerah Mandar. Bahwa tinggalan sejarah ini dibuat dengan hiasan ukiran kaligrafi dan motif serta simbol yang memiliki nilai artistik tinggi, khas ragam hias makam-makam yang bernafaskan Islam di nusantara. Kontributor : Muhammad Qasim, saat ini menetap di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan bekerja di salah satu Perguruan Tinggi Negeri. Berasal dari Polewali Mandar, Sulawesi Baratdan menggemari dunia budaya, travelling, dan wisata Kontak Saya facebook : https://www.facebook.com/profile.php?id=100001087843150
|

Tulisan Terbaru
- Uniknya Wadah Saleleng Dan Tiada Hari Tanpa Manisnya Gula
- Peserta Lomba Mewarnai Tingkat PAUD/TK Membludak Di Ajang LBF 2019
- Lapeo Bahari Festival (LBF) 2019 Mulai Dibuka Malam Ini, Ayo Ke Lapeo !
- Trip Sungai Maloso Mapilli ; Rasa Kawatir Berlebihan Dan Cerita Sejarah Yang Meninabobokan
- Ekspedisi Maloso; Catatan Singkat Dan Rasa Penasaran Pada Jejak Arkeologis Peninggalan Dinasti Tang
